Mabuk gawai, lalai gawai, cuai gawai, atau gemawai[1] (bahasa Inggris: phubbing) adalah sikap cuai atau abai terhadap lawan bicara atau lingkungan sekitar karena terlalu asyik menggunakan gawai.
Istilah phubbing diciptakan oleh Macquarie Dictionary untuk menggambarkan sikap mengabaikan seseorang demi telepon genggam. Pada Mei 2012, biro pengiklanan di balik kampanye, McCann, telah mengundang sejumlah ahli perkamusan, pengarang, dan pensyair menciptakan neologisme untuk menggambarkan perilaku tersebut. Kata "phubbing", lakuran phone dan snubbing, pertama kali dijelaskan oleh Direktur Akun McCann Group, Adrian Mills, yang bekerja dengan David Astle.[2] Istilah ini telah muncul di media seluruh dunia dan dipopulerkan oleh kampanye "Hentikan Mabuk Gawai" yang dibuat oleh McCann.[3]
Bentuk-bentuk seseorang melakukan Phubbing terhadap lawan bicaranya diantaranya:
a) Pengguna Kecanduan Internet (Internet Addiction).
b) Takut Ketinggalan (Fear of Missing Out).
Takut ketinggalan atau Fear of Missi Out (FoMO) menggambar seseorang yang merasa ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan.
c) Pengendalian Diri (Self-Control)
Pengendalian diri di sini berkaitan erat dengan perilaku kecanduan, terlebih ketika seseorang telah merasa memiliki dengan smartphone-nya.
Phubbee adalah orang yang diacuhkan sedangkan phubber adalah orang yang mengacuhkan atau memiliki perilaku phubbing. Maka tak heran, jika bentuk perilaku phubbing berkaitan erat dengan sikap mengabaikan pembicaraan Chotpitayasunondh dan Douglas (2016).